Direktur GI-Meulaboh, Firman Parlindungan, S.Pd., M.Pd., Ph.D menandatangani akta pendirian Yayasan Az-Zhafira di hadapan notaris Cut Ida Khairani, S.H., M.Kn pada 14 September 2019. Prosesi tersebut didampingi oleh Nur Faridah, S.Ag., MA dan Fitri Mellisa, S.Pd selaku pembina yayasan.

Direktur GI-Meulaboh di Kantor Notaris
Dengan demikian, GI-Meulaboh resmi berdiri di bawah naungan hukum Yayasan Az-Zhafira berdasarkan keputusan Menteri Hukum dan HAM Republik Indonesia nomor AHU-0013249.AH.01.04.Tahun 2019.

Adapun maksud dan tujuan dari Yayasan Az-Zhafira adalah memajukan bidang sosial, kemanusiaan, dan keagamaan. Dalam rangka mewujudkan tujuan tersebut, ada beberapa program yang akan direalisasikan, salah satunya adalah  dengan berdirinya GI-Meulaboh sebagai cikal bakal motor penggerak Yayasan.

Sebagai lembaga baru, Yayasan Az-Zhafira maupun GI-Meulaboh tentu membutuhkan banyak bantuan, arahan, dan bimbingan banyak pihak. Oleh karena itu, "Kami berharap kapada masyarakat, khususnya masyarakat Aceh Barat agar dapat memberi perhatiannya kepada lembaga baru ini untuk bersama-sama kita bergerak memajukan kualitas pendidikan, kemanusiaan, dan keagamaan di Aceh Barat ini", ungkap ketua Yayasan Az-Zhafira, Tgk. Syahwaludin, S.Pd.I, MA.