GI-Meulaboh akan melakukan pendampingan program peningkatan kemampuan Bahasa Inggris karyawan dan staff PLTU Sektor Nagan Raya (SNGR). Adapun tijuana's utama program terse but adalah semakin meningkatnya jumlah perwakilan dari PLTU SNGR dalam ajang kompetisi nasional di lingkup PLN/PLTU.

Direktur GI-Meulaboh bersama Tim SDM PLTU SNGR

PLTU SNGR sudah memiliki Club Bahasa Inggris sejak beberapa tahun yang lalu dengan aktivitas seperti, story telling, news anchor, dan presentation, ungkap koordinator program, Cut Agus. Namun, program tersebut dianggap belum maksimal karena beberapa hambatan. Salah satunya adalah tidak adanya tutor yang mampu mendampingi mereka hingga bisa permata diri untuk berkompetisi di tingkat nasional.


Mekanisme pendampingan yang akan dilakukan oleh GI-Meulaboh, yaitu dengan menyeleksi 5 (lima orang) dari semua peserta Club Bahasa Inggris PLTU SNGR untuk dikarantina di GI-Meulaboh. Direktur GI-Meulaboh, Firman Parlindungan, S.Pd., M.Pd., Ph.D menegaskan bahwa "proses karantina dengan jumlah peserta yang lebih sedikit akan lebih fokus dan efektif. Kedepan bisa dibina secara bergelombang. Mulai dari 5 orang dan seterusnya".

Langkah PLTU SNGR dalam meningkatkan softskill karyawan dan staff seperti ini data menjadi contoh bagi institusi lain. Sehingga, kapasitas dan kualitas lembaga dapat meningkat karena didukung oleh karyawan dan staff yang berkualitas pula, baik dari segi hardskill maupun softskill.